Kasus Pasal 27 Ayat 3

Makna Pasal 30 Ayat 1

Berdasarkan lampiran isi Pasal 30 Ayat 1, dapat disimpulkan bahwa warga negara wajib ikut serta dalam mengupayakan usaha keamanan dan pertahanan negara. Seperti yang disampaikan dalam UU tentang Pertahanan Negara, sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang sifatnya melibatkan seluruh warga, wilayah, dan sumber daya nasional yang ada.

Pertahanan negara sama halnya dengan melaksanakan kebijakan pertahanan negara. Salah satu komponen utama pertahanan negara adalah Tentara Nasional Indonesia yang selalu siap dengan tugas-tugas pertahanan.

Wujud Bela Negara Bagi Pelajar

Apabila orang dewasa dapat melakukan pertahanan dan bela negara melalui profesi dan kemampuannya, apa yang bisa dilakukan oleh para pelajar?

Pelajar dapat mewujudkan sikap bela negara melalui lingkungan keluarga, dengan cara memahami hak dan kewajiban saat di rumah dan menjaga keharmonisan keluarga. Mengutamakan pemecahan masalah secara demokratis.

Sesuai dengan tugas dan kewajibannya di sekolah, pelajar harus bertanggung jawab, mengikuti pembelajaran dengan baik, dan tidak ikut tawuran.

Perbedaan Pasal 30 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3

Perbedaan Pasal 30 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3 yang mendasar ialah objek dari hak dan kewajiban dari kedua pasal. Pada Pasal 27 ayat 3 mengatur tentang bela negara, sedangkan Pasal 30 ayat 1 mengatur tentang pertahanan dan keamanan negara.

Bela negara merupakan tekad, sikap, dan tindakan warga negara yang dilandasi kecintaan pada Tanah Air serta kesadaran berbangsa dan bernegara dalam menjaga kedaulatan NKRI dari berbagai ancaman. Keikutsertaan warga negara dalam upaya bela negara diselenggarakan melalui:

a. Pendidikan kewarganegaraan.  b. Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib. c. Pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara sukarela atau secara wajib. d. pengabdian sesuai dengan profesi.

Namun pada bela negara, seluruh warga negara berhak dan wajib ikut serta. Pada pertahanan negara, warga juga berhak dan wajib ikut serta. Namun sistem pertahanan negara ini kekuatan utamanya ialah TNI dan Polri kemudian rakyat sebagai pendukung. (OL-14)

Pasal pencemaran nama baik di dalam UU ITE banyak mengkriminalisasi ekspresi-ekspresi yang sah dan menjadi masalah pokok dari UU ITE. Permasalahan perumusan seperti delik pokok mengenai penghinaan yang diatur dengan berbagai jenis perbuatan di dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) diambil dan diimplementasikan secara berantakan. Sehingga dalam beberapa kasus, kasus pidana penghinaan ringan yang seharusnya diancam dengan pidana yang relatif lebih rendah disamaratakan dengan tindak pidana yang ancaman pidananya lebih tinggi. Selain itu, tidak jelasnya unsur mentransmisikan (menyebarkan ke satu orang lain) gagal menafsirkan unsur “di muka umum” yang merupakan unsur utama dari ketentuan pencemaran nama baik di delik pokoknya di KUHP. Pasal pencemaran nama baik di dalam UU ITE menduduki Pasal yang paling banyak digunakan menurut hasil riset ICJR tahun 2021.

Kertas Kebijakan ini berisi masukkan atas usulan rumusan Matriks Draft RUU ITE yang ada. Semoga penelitian ini dapat bermanfaat dalam proses revisi kedua UU ITE dan memperbaikinya demi sejalan dengan perlindungan Hak Asasi Manusia dan prinsip hukum pidana.

Tahukah kamu apa yang menjadi pembeda antara UUD 1945 Pasal 30 Ayat 1 dan Pasal 27 Ayat 3? Dalam UUD 1945 Pasal 27 Ayat 3 dinyatakan bahwa: "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Sedangkan isi Pasal 30 Ayat 1 adalah; "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara".

Jika dibandingkan, keduanya sekilas nampak sama tetapi ada juga poin-poin yang berbeda. Artikel ini akan membahas perbedaan keduanya, terutama dari bunyi dan maknanya. Simak pembahasannya di bawah ini:

PASAL 30 ayat 1 dan Pasal 27 ayat 3 dalam UUD 45 tampaknya ada kemiripan redaksi bahasa. Namun apakah pengertiannya sama atau berbeda? Berikut penjelasan rincinya.

UUD 1945 Pasal 30 ayat 1 disebutkan bahwa tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. Berdasarkan lampiran di atas, dapat disimpulkan bahwa warga negara wajib ikut serta dalam mengupayakan usaha keamanan dan pertahanan negara.

Seperti yang disampaikan dalam UU tentang Pertahanan Negara, sistem pertahanan negara adalah sistem pertahanan yang sifatnya melibatkan seluruh warga, wilayah, dan sumber daya nasional yang ada. Pertahanan negara sama dengan melaksanakan kebijakan pertahanan negara. Salah satu komponen utama pertahanan negara ialah Tentara Nasional Indonesia yang selalu siap dengan tugas-tugas pertahanan.

Isi dari Pasal 27 ayat 3 menyebutkan setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Ayat tersebut menegaskan tentang keikutsertaan warga negara terhadap upaya pembelaan negara.

Dilansir laman resmi Kementerian Pertahanan, ayat di atas dapat dimaknai seperti berikut:

1. Setiap warga negara memiliki hak dan kewajiban untuk menentukan kebijakan kebijakan perwakilan yang diamanatkan dalam UUD 1945.

2. Setiap orang yang menjadi bagian dari warga negara harus melibatkan diri dalam setiap usaha pembelaan negara, sesuai dengan profesi dan kemampuannya masing-masing.

Bunyi Pasal 27 Ayat 3

Sebelum membahas perbedaan kedua ayat di atas, mari kita telaah untuk isi dari Pasal 27 Ayat 3 yang berbunyi: "setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara". Ayat tersebut menegaskan tentang keikutsertaan warga negara terhadap upaya pembelaan negara.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bunyi Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945

Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi, "Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara."

Penerapan Pasal 27 Ayat 3 UUD 1945

Pasal 27 ayat 3 mengatur tentang hak dan kewajiban warga negara dalam upaya pembelaan negara. Melansir laman Kementerian Pertahanan RI, Rabu (16/3/2022), pasal tersebut mengandung dua makna.

Pertama, setiap warga negara berhak sekaligus wajib dalam menentukan kebijakan-kebijakan tentang pembelaan negara melalui lembaga yang mewakilinya sebagaimana diamanatkan oleh UUD 1945.

Kedua, setiap warga negara harus turut serta dalam setiap usaha pembelaan negara. Hal ini sesuai dengan kemampuan dan profesinya masing-masing.

Wujud usaha bela negara sendiri diselenggarakan melalui Pendidikan Kewarganegaraan, pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, pengabdian sebagai prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) secara sukarela dan wajib. Pengabdian sesuai profesi ini diatur dalam UU No 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.

Selain sebagai kewajiban dasar manusia, upaya bela negara sebagaimana diamanatkan dalam pasal 27 ayat 3 ini juga menjadi kehormatan bagi setiap warga negara yang dilaksanakan dengan penuh kesadaran, tanggung jawab, dan rela berkorban kepada bangsa dan negara.

%PDF-1.5 %µµµµ 1 0 obj <>>> endobj 2 0 obj <> endobj 3 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 4 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 0>> endobj 4 0 obj <> stream xœ�[moÛ8þ^ ÿÁe fÄwònQ ÙìµÙn÷Š6ÀáÐî%v׉SØ ý÷7CRiS”{(Ë5çå™áøüõ®]mnÛÙ/¿œ¿nÛæö~µœ}>¿xjۧǿί|_�hîÖÛ¦]?m_½š]\þ:»¸~ùâü_tf‰U³ë¯/_ÐY ÿèLN´˜)F$›]?¾|QÏîðÏ›—/>Wo›‡¹ªšÇù‚ÕU³�‹j6ÿkvýûË¿=¤Ù“1Š‘ù\ѱ¡–k’¡£T­ &¥ºl€‹Ý|Á«õÈK’R"ØIô%„'#ÅèHK̉DJ×w?_Ø d©+2ö7D�&)(‘ꤡœjÂ%0ƽÙm檫¶{…Ã+vxe”´¨ �H Ò«Ýted¼–„FtGç75Ñt·žË²æq«ˆî ÏjR×ƘÙõíçêϧ1½ª-‘txÇ�F-§ÕÓnT™%ºgQíç‘”�½#aê`¢óó…ª–-�U½™/DuÎæSÕ£¦eˆÌÎËF_±–¨ü´¨£JHA Ù û륲/«í¨¶œÿ‹ÍÀk‘øàŽ)[MDæ½Ùoï�ÍÎ? {ÿëÕå¬>ÿ£ÙÞͪõrqu9?ph”åHk æzq:F¼×/eP!5øIðZ�²/h08¡½ûû0›/´­8K�ßá«¡~À�9­ýU‹wyõ¥_æ~üo7ðÒ6¼¤i‰´�ÿ£V¸d†PÑ›ØÑüÌ"Ò1ÀŒõ³­ðé®iŸQ?v`l´6K«÷sÊýÛ÷øgƒÌ>â0¼¸?�Ê5½÷�Éîà¥g¤åÖ|çH,˜¤`¬�hOŽœ6ܯñ ã­®q”ŸR=†ßkøŽo¨ixÞ ¬IHÏX;7~Ý1›²ÛŸÝÓ~~iÙs°Ã§Ê€¼¸§{´nöëðÚ(¬ç”MòîOÆZ¶J˜hÚ`œ^wÆÜ•q�="X46neüÐÊ88 Ì*�næâ|ÒÊELŸBPœJ�3D'P”Sø«g bjÍz•f¬zŠjI�ÿ>û€ôîÞÇK¸-ýí÷p©üå•sªîòÏ#�yäÓ¸ÖÄÊtââRÔäR@*b *g�‰ýÉëEM‰¢1EŒÄ"�è™= ‰Z§ô|Ãt†±ìÌ”¼Á+ˆ¡" ¡GÓØœ–FO¦Á «Ùq|=ŽuŽ ”DËßN)œ$Eª4GU›618)ç‹÷èâËDYÙžE-‰Ò)ýrÔ5èœþzS”€ ¥=‰ú¤u‡0/¥@Ë(#UÊ¥Ã`ñØ!Êö15D¼ûÎËîy–Ù”9Å­¡:�ícsƒ�å¹HL�Ø©‘)±3Çh¡ÔúøðPæ:k¾°óŒ§¹Àk2AÑ|‚üÅ…£ï�é¹o�ónðÂãˆâÜ9SGåVz|/�©d-ÙXBiJ¥áþœ×a9açQ` ÜÅe„'߇Õì!hËhh‰· ã8¨æ|D§¼\`Fôs±Þïµt@S�ß„E¸*ó“ó.¬6NËb~.`¯‡;ùœÎ³/ÎÃró(ébDiØ·È�áJÉCºÝÍ3zßM?,<€(‚_YmúûÊéðäð`|"7jÕÁãUïA6ûxÂñOiŽ(håDvJ>ÌiŽŠ!¨¬iõ¦Ù5ÅÉÇ<³éä‹"•¬KeÃ틩ΔgÌ%<¼Û9øÐñ¹Å ¢:ÿ­qÃ×½6}Úƒô¢å·sJ;³ TÎÝnÖ‡æ>šk°þì€NmbÎ׆M–aÝbtï€+t+øGq¾œ¥`v�¹&󕹶!ü®¶‹7© å.ša9¨«ü£_検ä\#•ŒH‘RÃœêùÞ!«Çíx #êê¿ Ï[ToAý¨›f�ûv¿.F!N'ðJ 0ˆÆL –eÂḳò¢&€Gµ?"`2û2/Òæl3çólOì…˜`›S, &¤Ùwàã,„TÓ5¸¸=d[p>OÅiåÄŠ¬&Lÿ‘ó=<˜Ð™e\eðK,9ºr‡W­ç.òA‚ÓCLàoz/�%jÊË,æœCgNÒ ÜÀ¶Ÿ©wWN(íPC:7ó8ð„!ïpÈsOa\eÿh¨¢ìýßðp ¶t6·ï#8é®DDkD…Ý»¦u/‹nRÕÏ9°|\X‰q+P´Þ}°I,ÃsÎNBx©ä÷¾“ÚnÕ æpe¨p&Ë•‰¬_ÛÊkÌí¾˜fŠd£Âš�;9m9hF•;3Iøë¬lA» ;@倈hõ R©ý6ÅŒÃκ»_oïŠæP‡”ˆÁ ð!rø‰×ֹȘJ„h‘1ØÝ;å¿ à¢×QŒ6¶ú¸rµ’õrÝ+®däýÁè+V ˜÷ãþ üúÕ‰u}»Ú!)+TŒu U»šT”C¸ò(æ1`š}–»íÜÞ>ô®Rù£³Ë8Ï�ÀÛÇfÓ?kÝ=îm~Ø`ço†*qxñKuñáã'ÜÌÆ3´Þ6\!3¯}£w¥]iy ó©_E»yÛ iå�戜iE)ëf….ÿ¹[îj“B}ôïuðúkWÕsïú°`ý7Öw]ýlbÉ“{KäbE�.¶´Ž\tàÜ•P’u„ê=¦äغ)xÊîïÁ‚·Aü¼Ó…JÕ)ƒ_yˆøüϧ@ipÊb*uY¶@"…õòûÓìTvg.ȼÿÈÐM¿3ß;{°<Îì¢6ž¯ºÔð½“Á7Ü07¬ÅÆÈc-ññz¿ u/ÑÒ’m‚dÄQ��s<‰WÿK]_ðW´†O@vŸ ßÝ'§pýÚÿ‡(çưׯÀ-á…xÅÜ Ä«RE».Ã+<¨f,Ý’bQæB‘d’è”H¹ÎÎƲ‹ÈJ¢¸;‰6�—¾=®£±Q`mÆÎF¸ÐÎŽâ·ÜeÎùI©º3«øÎ!¨Ç5^·˜ß2wÐ%°+wG@TqÙKëìTÑ�lýqªýón]dOL¥5+d {gnê¸ÐÑg•&Ê$.\á-¢m§Ez9—Í¥AÀ•Ð;a‹²^S‰RŸ=X‰OC …ÑA[%…5xJ««ýC¿{ãCW Îë[O«Ê‚ÃÄʬè¬à] w?ú“Yv’àÂ4­Þ>9ç�sVÅ|Xæp/Ü[Ótz·\Í‹•>È,×›:”N§²ç&T r&Óñ�Êž“P`Zç™vÁÂíÚP;jÃ3ëãsÛä‰u¨ ` JÞ.RO�>©ìÚmR~‹Ge*‡�…T�)o@‡®¬„ÊGt@ÿ�KˆÆÐË‹Ìy‰Ñ,¥\ô*ç$@!b*.åÁn¶Éb€*dÚLKbs¹Ú€Z"™¯´iŒòI4ÙPH�èWnÓ´`Sœ(oœ¸l:Ñ™o/y×¹¢Ûb…WçŒ�iF,OÉ�²Oï|w˧.Dzˆä8ªç§sYÀ%ö×�!…Ûç,“@Î Ž“´X¢ëòù5=)Ž3)‡óöë•ë9¼{¾kŠ5�Í®�"µL –9Ì™9Ô/hL%ª†]ý³HoPì¡ã)éé`«³‰©uéO¬U�¶ðÑŸM_9 ä‹Á¾ÌxæMÒ5”÷({Zk'Ýxš³"S–) 8ì`H–‘µtVÊS*Áø)XÍdí\*Ľѫ‰r¯Fö Q×x2”ЛV“=#Ô–(™®·uîø>iCï",?°û¬auÅ@¶çª5î༎ÑËö�Ûˆ1Ù@¬9vß%Ìûð¹Þa~‹nm?Àµ}[tÑ&¦1rv¸u'•ÄM¡ŽÄ(ÇÎÏhë²Y÷W›¾ŠàJÓæOQ6žvJY²6K©3Ž˜JY˜l«uY`BuÅô8eÿp“ŒCõÌFpÑ Z¼ÆÓHÑdÛ”Å&‰„É¢¡Ú,ÊÖ 3¡ÓÅn³(ÛÔĈý§¡¢ÍâaØ i~bCmÖvõçöó$hg³ð[YJ4ÊÆ|2¡ŸŸ�x6‹š±k)µKð-§Ø¹-T@©e]s°ów½�ߦénzP3ƒo' >u2Þ4JÔï©‘ºÝMOi€zEQ伆`œèT'zPkÊPÏËù‹ü>ÐL"H›3aèÁöMõHÕ9ûÇL±f#k¿º*œ85ÇRå?ÁçhßñA¿UÛøNêõKÆŽôìÔœ¶]¬ò´MT¾ñ/ xŸ–^Ž)îV›¦?&e4>oد–ødÝøg<߇„/=výäiWØÆÍ B–›Ê;Ñ :x­¸¹m5,u•Ø|zV×=¸¶ƒÕ÷ã]×7l`8Z>7Ô̓ÝY;>Ufd‹ð½Ðô8ï*uÃñ†æ#-|n¾èDš1üì —aÈgÇ!Ð xßAØqÂ9ªö¬«© ¥Ì~u?PÐx`úc¼Id9·UÇuøñ“ÙK÷¡yxîYÿ0t Å¿=`á·Y¦Üï<¢w[ü8nó{–c×N"©ËH‘P`{ûÍõ(O‰º®ñ@ÂðÑæ¾Y;üUtó`yÙ3r…­ Ѹ¦˜ÛÑ:‡°9I›”à).‹»¥ÆßK&+Æò¶L+Û!g2¥5ÁR¶ f¢é„Ì„”&R`j`‘ö§Ë?)TË*Âß½nŸœ�:ÿi"ÿ·ÄÞvßÿxG¿m6ëàBú暸o=ÒSͺ‘�á¡[—fÕâ�òQœaš™Èc¼_·ëº(Ï“=Ùó­/åíûwˆI endstream endobj 5 0 obj <> endobj 6 0 obj <> endobj 7 0 obj <> endobj 8 0 obj <> endobj 9 0 obj <> endobj 10 0 obj <> endobj 11 0 obj <> endobj 12 0 obj [ 13 0 R] endobj 13 0 obj <> endobj 14 0 obj <> endobj 15 0 obj <> endobj 16 0 obj <>/ProcSet[/PDF/Text/ImageB/ImageC/ImageI] >>/MediaBox[ 0 0 595.32 841.92] /Contents 17 0 R/Group<>/Tabs/S/StructParents 2>> endobj 17 0 obj <> stream xœ�\Y�Ç~ ÿÀG20g§ïÇ0 ÙIì8v„HyZå�«¥µcî®rˆÀ?+ù…©êcº{XÓ3 –sTõQÇWGóæÍ©ï~Ý}êWß|só¦ïwŸö÷«Û›·_úþËÓ¿n>ü~Üß¼Û}îžw}÷åùÛoWo¿ÿnõöÃëW7f«¶jõêï¯_±U ÿØJJQ¹Ò¼R|õáéõ«zõ?þòúÕíú‡ÝãF¯wO›-¯×»ç�\¯6ÿZ}øëëWzHs ÓèJê„ÌíšO=Ú²ªm²G'©¶²jrª÷;Åi³ënâ%ÅX%ù"úŠÉJdOÊÉ'ÛªYH”ÃCùü6Ûv kiÖÕÔK¢©ô²EQ’UJ/zT0S ƒ÷Ͻ�µ;l¶Ì¬ûÝÔ+^iã+“¤e]±„ô; ½?݃¬L×mTYòD«+3^ÕU]7M³úðévýË—)¹ªÛJ±øŽ}¥œ­¿œ&…‘·•ÞÙ#fÅ&e]êŠë£›w›­^ß÷Ìê/›­\ßðͶYדªÕTŠäË'_iÛJÓlQ&…��ò¸öoáY·*ç²ØNJËÍŸù Ô±–™Í�Ñq-a«+I¼·úÓÏß­V7ïоýüÝ�߯꛿íž?¯ÖÝýöÇï7#ƒÆ8EÚ(P×@ü­Å?žñcµÙšš­/`Ùì÷þ²ÙªõÁ_îú «áf|°ßãýÇݦA=.?ájî‘Ïh'ñ�È쀄®Ø7ø|?�÷=¬­cõÛ¨_={7 0ñC¶{j¯þ·3å˜Ê»¸Ú2È»Ñy×Óò¤�ži¢¼{ã×Ôêw”1¥¨ý(!öAÉò—Þ€ÓñÛï7ÿH_z?ˆkêvö"OìŒõΖÂãîÁ.­¶™qXR"(OæwëVôh×aPYKü0øQÁ”3Ìz-ì2Ÿúª8(ʾI‰ÌG²-RigL¾l0žJé—ŠSöN*…˜9£ò‘MèÁš^Ÿý%ºëv±Î¤`jS©…†˜“6Ó¦1UÍSÁ}7¸Eå´a`Îî. ë³s•ˆ(ÝpÏž¹½þ´ št‹k_‹^öq0ía˜§Ë!Mç ³^Ü ÛÉ]�É,4¼à~´Ò•ÈÌ…µ®]¿¹k>~"Ý0‡h]üýc„‡Ý)ucx÷ÊÀëp‡ð²Óaÿ8ÒãeøŸN‘NÆ9Ú?|Š7ëíÂ…&…6³õðQ´œò§ªÖ6G—xÆNpÊm)»›)Êk)¦F»�ÆE�µ^/&äŒëŠ-Õþ’[v ‰œývé#V¹Ç4ˆÕ‹ÝþL¶ô„±Oб3lË>Ìî1ü.²Öι»»€QV�ÝjÙÕ?ônƒ––™ÆÝ ZÓ¹ÎíUC _]+ܤeªÝN#_ A@Û�È—‘¯ Ü‹G¾ Ñ%ÈW”B$…È·D…6` &k2*SЙЙ!t69{ùÞ¨Sc}:|CoM×?í‹C%ãZˆL>ÔçdlDN…ÛT‰ç‘µíýÙN£;ìž½OB*‡á�8ùß:Ї»AÏR¦ÎÔžÎû;P�ËPò–˜�’”ó›®Z‹�Æ(`â—ÁMêøźÄç>¹Êœn–ÅŽ²�¼† ˜¥#ðÎ.®ñçM‚vË([Çe‹TÆáSÈïàè¹÷dƒÑrqö!ÝœÓ"«+ˆ,@ÀFüOû³Í$Yã¸9)³†ñìC»"×f½‚eÐ"çZže´$x¨ZçTÎÞ’?íp~ÿ…ó^ 4ÆÝ>ô¼BlÚÍ)-0/´ÈæJÒøÖF¼`ìŠÒbÁY¥MJ%MŬ®¢4P d™ ØB”áK’Š*-E>Ày¦HP‚ù“¯Øy7Xªc´EÒd¦­®«fDú ª×犟=ê.’&Óo.÷ò‚}¦µT̘\Fm¤§³ü59ö†ØxBlÊq„"3L Ãèþ¥ÛLúÕ¦™ÀÛQè}¾DŸsåƒ)Æâ¼JLqÉAjÒAJ†yS%8Ö¿SYŒÔ•ô‘:8g6‹¡‹&ý X¦RÖ3¥.M©Ÿ&¯¨„ì &êPšÏh2ÿnt¥DΡ˜/Дòñ¦®d›S)Š�&Ár[[ÿ’RqØõÎÆ X±QˆÍÞ)‰™Ÿ+J…V¶u!eåê›6¿—¦ˆ”b1»>@˜Þ‡K ’UÒ­­Óoå�ê»aG*D¿fX”\†B4e‚è3†-"‰èçÈUŽß‹KIÙ ÖŒ5)§¹½o Ü…Ö‡-UvS@ÄȨkÜÅîq—¡÷R±“Ì'`K¹Ý&Á°eÃ,Q³°ËðØÅ "»”Õ,ì2bv Ø4‘¿

Contoh Upaya Bela Negara di Lingkungan Masyarakat

Lantas, apa saja yang bisa kita lakukan untuk menerapkan bela negara di lingkungan masyarakat?

Masih banyak lagi contoh upaya pertahanan dan bela negara yang bisa dilakukan oleh warga negara. Semoga kita semua dapat mengimplementasikan UUD 1945 Pasal 27 ayat 3 dan Pasal 30 ayat 1 dengan baik dan benar.

UUD 1945 mengatur berbagai hal tentang kehidupan berbangsa dan bernegara. Salah satunya adalah hak dan kewajiban warga negara sebagaimana terdapat dalam pasal 27 ayat 3.

Hak dan kewajiban warga negara secara keseluruhan tertuang dalam pasal 27 sampai dengan pasal 34 UUD 1945. Beberapa hak yang terdapat di dalamnya antara lain hak atas pekerjaan dan kehidupan yang layak, hak mendapatkan pendidikan, hingga perlakuan yang sama di depan hukum.

Sementara itu, beberapa kewajiban warga negara yang diatur dalam pasal tersebut adalah adalah taat hukum dan pemerintahan, ikut serta dalam upaya pembelaan negara, menghormati hak asasi manusia orang lain, dan tunduk terhadap pembatasan yang ditetapkan dengan undang-undang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu hak sekaligus kewajiban warga negara adalah ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Hal ini tercantum pada pasal 27 ayat 3. Berikut bunyinya.

Makna Pasal 27 Ayat 3

Dilansir laman resmi Kementerian Pertahanan, ayat di atas dapat dimaknai seperti berikut:

Bunyi Pasal 30 Ayat 1

Sedangkan dalam UUD 1945 Pasal 30 ayat 1, disebutkan bahwa: "tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara."